Presiden JCI Jakarta 2025 Dilantik, Lawan Perundungan Anak dan Kekerasan Seksual sebagai Gebrakan Perdana
Bekasi, DAKTA.COM- Presiden JCI Jakarta 2025 Dilantik, Lawan Perundungan Anak dan Kekerasan Seksual sebagai Gebrakan Perdana
Presiden Junior Chamber International (JCI) Jakarta 2025, William G. Gui, resmi dilantik dalam acara inaugurasi yang berlangsung khidmat di Artotel, Senayan, Jakarta, Sabtu kemarin (8/2). Ia meneruskan tongkat estafet kepemimpinan dari presiden sebelumnya, Satria Ramadhan.
Hadir dalam acara inaugurasi sekaligus momen peringatan 30 tahun JCI Jakarta tersebut antara lain Senate President JCI Indonesia 2025-2027, Rainer Prakuso Tobing, serta jajaran dewan pengurus JCI Indonesia yang dipimpin langsung oleh National President JCI Indonesia 2025, Budiman Kusmanto. Turut hadir menyaksikan inaugurasi tersebut Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga, Ir. Togap Simangunsong, M.App, Sc. yang diwakili oleh Analis SDM Aparatur Ahli Madya pada Staf Ahli Mendagri Bidang Aparatur & Pelayanan Publik, Biro Administrasi Pimpinan, Setjen Kemendagri, Elitrisiana Modesianne R.Y., S.Sos.
Dalam acara tersebut, JCI Jakarta menandatangani pakta kerja sama dengan Kids Biennale Indonesia yang diwakili oleh Direktur Eksekutifnya, Gie Sanjaya.
“Ini merupakan Langkah konkret JCI Jakarta dalam rangka mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 16 yaitu Peace, Justice, and Strong Institution,” ujar Presiden JCI Jakarta terlantik 2025 yang merupakan CEO PT Global Utama Intitrada.
Menurutnya, pakta ini bertujuan membangun kesadartahuan publik terhadap perundungan dan kekerasan terhadap anak (child bullying and sexual assault). Fenomena perundungan dan kekerasan seksual terhadap anak ini, lanjut William Gui, sudah terjadi dan salah satu cara memberantasnya adalah dengan kolaborasi antarlembaga.
JCI merupakan organisasi internasional pemuda nonpolitik dan nonsektarian, yang merupakan mitra global Perserikatan Bangsa-Bangsa. Organisasi ini merupakan komunitas internasional berusia antara 18 sampai 40 dengan misi untuk menciptakan perubahan positif di seluruh dunia.
Di Indonesia JCI berdiri sejak 1971 dengan JCI Jakarta sebagai chapter pertama yang terbentuk. Inaugurasi JCI Jakarta dilaksanakan pertama kali tahun 1996. JCI Indonesia memiliki empat pilar dalam kegiatannya. Pertama, Pengembangan Individu, yang bertujuan membekali anggota agar menjadi pemimpin yang efektif dan menciptakan perubahan bermakna di tingkat lokal dan global.
Pilar kedua adalah Pengembangan Bisnis, terutama menyediakan berbagai pelatihan dan mentorship untuk meningkatkan ketrampilan kepemimpinan dan profesional anggotanya.
Pilar ketiga ialah Dampak Sosial yang berfokus pada penciptaan dampak sosial positif melalui program-programnya. Adapun pilar keempat, Hubungan Internasional, bertujuan membangun jembatan antara JCI cabang dengan seluruh dunia dalam rangka mempromosikan pertukaran budaya dan kolaborasi
Selama 2024 JCI Jakarta telah melakukan beberapa program sosial guna membantu masyarakat di berbagai daerah. Di Ngawi, misalnya, JCI Jakarta membangun sumur bor dan fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus) di dua lokasi.
“Sumur bor dan MCK ini memberikan manfaat jangka panjang kepada kurang lebih 1.000 warga yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan buruh dalam mengakses fasilitas sanitasi dan air bersih yang lebih baik,” ungkap Presiden JCI Jakarta 2024, Satria Ramadhan. Sementara di Sumedang, lanjutnya, JCI Jakarta membantu merehabilitasi Jembatan Cinta Indonesia di Ciherang yang sebelumnya rusak parah.
Di tahun 2025, bertepatan dengan momen 30 tahun pembentukannya, JCI Jakarta memilih tema “Re-Connect, Rekindle Existing Connection, Optimize Network Communication”.
“Tema ini berfokus membangun sinergi lintas generasi dengan para suksesor-suksesor JCI Jakarta sehingga mampu mengembangkan jaringan nasional maupun internasional secara signifikan,” jelas William G. Gui, sarjana sains jebolan Teknik Mesin, University of California, San Diego, perguruan tinggi publik nomor 3 terbaik di Amerika versi Forbes (2022). Selain itu, aktivitas yang dirancang ditujukan untuk membangun citra JCI Jakarta sebagai organisasi yang mencetak pemimpin-pemimpin baru di masa depan.
JCI Jakarta juga akan menggelar kompetisi Creative Young Entrepreneur pada 9-10 Mei di mendatang di Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta. Dalam kompetisi ini para entrepreneur muda beradu kemampuan untuk dapat berkontribusi membangun bisnis yang berkelanjutan menyongsong Indonesia to the World. Finalis kompetisi ini akan dikirim untuk bertanding di Konferensi Asia Pasifik di Mongolia, Juni mendatang.
Sebagai Presiden JCI Jakarta terlantik 2025, William G. GUi dikenal sebagai entrepreneur pengalaman 15 tahun, termasuk dalam coaching dan mentoring, serta investasi bisnis multidisiplin dari B2C, B2B, perlindungan Kesehatan, hingga agribisnis.
Sebelum menjadi presiden JCI Jakarta, ia pernah menjabat posisi di Business Network International (BNI) sebagai Presiden Chapter Amplify (2023 -2024) Jakarta. Ia aktif sejak awal di JCI Jakarta sebagai Wakil Presiden pada 2023, lalu meningkat menjadi Wakil Presiden Eksekutif bidang International Development pada 2024, hingga akhirnya terpilih sebagai Presiden JCI Jakarta.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
- PROFESIONAL MUDA, WASPADAI TANTANGAN PSIKOLOGIS AWAL TAHUN
- RM HA-IPB SERAHKAN 6 UNIT HUNTARA DAN PAKET BANTUAN TAHAP 3 KEPADA WARGA PENYINTAS DI SUKABUMI
- BP Haji Hadiri Penandatanganan MoU Pemerintah Indonesia Bersama Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi
- Grand Opening Gerai Ke-100 Ja~Di, Kini Berbelanja di Alfamidi Bisa Sambil Ngopi
- Dewan Da'wah Kota Bogor Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Sukabumi
- Kuatkan Ikatan Antar-Pengurus Baru, ARM HA-IPB Gelar Team Building
- Launching Pedoman Layanan Dasar Pariwisata Ramah Muslim 6th International Halal in Tourism Summit (IHTS) 2024
- NAS Consulting & Research Raih Sertifikasi ISO 9001:2015, Perkuat Komitmen sebagai #YourBusinessCompass
- Lanjutkan Aksi Mitigasi Bencana, ARM HA-IPB Kalimantan Selatan Tanam 1.200 Bibit Pohon di Tanah Bumbu
0 Comments