Kamis, 27/02/2025 07:00 WIB
Ketua DPRD : Kenaikan Tarif Air Perumda Tirta Patriot diawal Pemerintahan Walikota Baru Harus di Batalkan.
DAKTA.COM _ Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Effendi meminta agar kenaikan tarif PDAM dibatalkan. Hal ini mengingat kondisi ekonomi masyarakat yang kurang baik. Disamping belum ada dasar yang tepat untuk menaikkan tarif Air di Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi.
" Jangan bebani masyarakat dalam kondisi ekonomi susah.Baiknya kenaikan ditunda karena Walikota baru saja dilantik. Pelanggan sering banyak mengeluh tentang air PDAM yang sering mati dan tidak bagus airnya, artinya pelayanan belum maksimal malah menaikan tarif, "ungkap Ketua DPRD Kota Bekasi Sardi Effendi.
Dirinya menilai belum seumur jagung pemerintahan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi seharusnya jangan mengambil kebijakan yang membebani masyarakat.Dirinya menambahkan bahwa saat ini warga masyarakat berharap agar adanya peningkatan pelayanan namun malah di ganjar kenaikan tarif air sebagai salah satu kebutuhan pokok warga Kota Bekasi.
" Kalo alasanya sudah lama ngga ada kenaikan itu kan tiap tahun ada penyertaan modal. Coba di hitung dari awal bediri sampai sekarang atau dari sembilan tahun lalu sampai sekarang sudah berapa uang rakyat yang di sertakan untuk Perumda Tirta Patriot, "tambahnya.
Dirinya mengingatkan Walikota Bekasi untuk mengkaji ulang rencana kenaikan tarif yang akan di lakukan mulai awal bulan Maret 2025.Hal ini mengingat pemerintahan bukan hanya Walikota saja ada DPRD yang seharusnya di dengar pendapatnya.
" Jangan sampai nanti masyarakat tidak lagi simpati dengan Walikota yang baru saja di lantik, kalo ada usulan kenaikan tarif dari BUMD itu dilakukan kajian yang matang dulu, "tegasnya.
Sementara Widya (52) Warga pelanggan Air Perumda Tirta Patriot mengatakan bahwa kenaikan tarif saat ini belum layak di lakukan, hal ini karena pelayanan air bersih di Kota Bekasi belum baik.
" Masih sering mati, kotor dan airnya kecil, masa malah mau naik tarif. Tolong lah Pak Wali jangan masyarakat di minta bayar mahal untuk pelayanan yang belum bagus, "katanya.
Dirinya meminta agar rencana kenaikan tarif yang di bungkus dengan kata penyesuaian di batalkan. Justru harus ada perbaikan pelayanan kepada masyarakat.
" Janji kemarin di kampanye bagaimana, sekarang baru baru malah naikin tarif, aduh gimana, "katanya.
Sementara Wakil Walikota Bekasi Abdul Harris Bobohoe saat di konfirmasi terkait hal ini tidak menjawab. Dirinya hanya menjawab salah yang di sampaikan wartawan.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
- Tri Adhianto Sewot, Bawahanya Lurah Jatiraden Minta Bantuan Pembelian Pendingin Ruangan Ke Warga
- HUT ke-28 Kota Bekasi: Tri Adhianto dan Haris Bobiho Sumbangkan Gaji Pertama untuk Warga Terdampak Banjir
- Warga Mengeluh Sampah Pasca Banjir Belum Juga Diangkut Dinas Lingkungan Hidup
- Membludak, Pemkot Bekasi Dihimbau Tak Tumpuk Bantuan dan Segera Distribusikan Pada Korban Banjir
- Kota Bekasi Butuh 69 Milyar Perbaiki Kerusakan Infrastruktur Imbas Banjir yang Terjadi
- BNPB Pusat Janjikan Bantuan Rp 60 Juta per Rumah Warga Korban Banjir dan Perbaikan Infrastruktur Aset Daerah
- DPD RI Juga Serahkan Bantuan Banjir Melalui Pemkot Bekasi
- Pemerintah Kota Bekasi bersama sejumlah kementerian menggelar rapat terbatas penanganan banjir di Pendopo Kantor Wali Kota Bekasi
- Butuh 40 Milyar untuk Pembangunan Jembatan Baru Kemang, Perbaikan Saja di Taksir 3 Milyar.
- Puteri Indonesia Berikan Bantuan Korban Banjir Bekasi
- Menyingkap Biang Keladi Bencana Banjir Bekasi
- Istri Walikota Bekasi Wiwik Hargono Tri Adhianto Berikan Bantuan Korban Banjir
- Kota Bekasi Jadi Wilayah Paling Parah Terdampak Banjir Jabodetabek
- Naikin Tarif Saat Ramadhan, Perunda Tirta Patriot Masuk Defisit atau Untung?
- Pemkot Bekasi Wajibkan Semua Warga Nyanyikan Lagu "Indonesia Raya" Tiap Pagi
0 Comments