Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Ahad, 02/03/2025 07:00 WIB

Naikin Tarif Saat Ramadhan, Perunda Tirta Patriot Masuk Defisit atau Untung?

WhatsApp Image 2025 03 01 at 14.46.27
WhatsApp Image 2025 03 01 at 14.46.27

DAKTA.COM_ Jika kita menilik target pemerintah pusat salah satunya yang ada di Rencana Pembangunan Jangka Menengah adalah swasembada air. Dimana masyarakat Indonesia tidak lagi kekurangan air bersih.Dari tahun 2006 sesuai Perda no dua tahun 2006,PDAM Tirta Patriot yang sekarang berganti menjadi Perumda Tirta Patriot sudah di lahirkan untuk melayani masyarakat Kota Bekasi dalam layanan air bersih. Namun sampai saat ini sudah berapakah warga yang terlayani? 

 
Tepat satu mart 2025,Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi menaikan tarif ke pelanggan dengan dalih sudah lama tidak menaikan tarif ke pelanggan. Apakah kebijakan ini harus diambil karena jika tidak di naikan akan menimbulkan defisit atau bangkrut perusahaan daerah ini? 
 
Dari data yang di peroleh hingga tahun 2022, terdapat 293 pemerintah daerah yang sudah mempunyai Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) dan 389 BUMD Air Minum yang dapat diaudit kinerjanya dengan kinerja sebagai berikut, terdapat 237 BUMDAM (60,9%) yang berkinerja sehat, 101 BUMDAM (25,9%) yang berkinerja kurang sehat dan 51 BUMDAM (13,11%) yang berkinerja sakit. Sementara capaian akses perpipaan air minum telah mencapai 19,47% dan jumlah pelanggan. 
 
Jadi Perumda Trita Patriot masuk dalam kategori apa? 
 
Dari data tahun 2023 , Perusahaan Umum Daerah (Perumda)  Tirta Bhagasasi memiliki Sambungan Langsung (SL) sebanyak 330.000 titik. 
Adapun jika dirata-ratakan dalam satu SL ada lima anggota keluarga, artinya, ada sekitar 1,5 juta jiwa masyarakat Kota dan Kabupaten Bekasi sudah terlayani air bersihnya oleh Tirta Bhagasasi. Jumlah ini tentunya jauh dari layanan Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi yang belum mencapai satu juta pelanggan dan ini masih jauh dari target pemerintah pusat. 
 
"Pengembanganya inofasinya lamban, saat ini pastinya belum mencapai setengah dari warga yang terlayani meskipun dapat limpahan pelanggan juga dari PDAM Tirta Bhagasasi yang di ganti oleh Pemkot Bekasi 155 Milyar, " ungkap Kang Harun Arasyd Selaku Dosen Unisma Bekasi yang juga pengamat kebijakan publik. 
 
Pemerintah Pusat menargetkan pada tahun 2030 mendatang seluruh rumah bisa tersambung akses perpipaan air minum. Hal ini sejalan dengan target pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mencapai swasembada air.Saat ini akses air minum perpipaan masih sangat jauh dari target. Bahkan persentasenya di bawah 20%, yakni baru mencapai 19,76%.
 
Apa di Kota Bekasi sudah melebihi atau bahkan memiliki jangkauan air bersih ke warga sesuai target Nasional  ?. 
 
Kementerian PU telah menjalin kerja sama dengan World Bank (Bank Dunia) melalui program National Urban Water Supply Project (NUWSP). Kerja sama yang telah berjalan sejak tahun 2018 ini mencatatkan jumlah pinjaman dari Bank Dunia mencapai US$ 100 juta atau setara Rp 1,58 triliun (kurs Rp 15.800).
 
Salah satu yang dicapai dalam dukungan NUWSP Ini 1,6 juta sambungan rumah baru. Sementara dalam RPJMN 2020-2024 sudah ditetapkan target tambahan 10 juta sambungan rumah (SR).
 
Apa Perunda Tirta Patriot Mengetahuinya, mendapatkan programnya? 
 
Bahkan dalam lembaran negara Peraturan daerah terkait Perumda Tirta Patriot di sebutkan ada kewajiban hibah sambungan terhadap rumah masyarakat berpenghasilan rendah. 
 
Apakah ini juga sudah di lakukan dari 2006 sampai saat ini 2025 sudah ada berapa masyarakat berpenghasilan rendah di bantu  ? 
 
Catatan penggalan perjalana sejarah Perumda Tirta Patriot,Ali Imam Faryadi di lantik oleh Walikota Bekasi sebagai Direktur Bidang usaha kala itu oleh Rahmat Effendi pada hari rabu, tanggal 29 Desember 2021.Dan selang satu tahun setelah Walikota Rahmat Effendi tersandung masalah Hukum, Plt Walikota Bekasi Tri Adhianto pada Selasa, 6 Desember 2022 berdasarkan Surat Keputusan Walikota (SE) 539/KEP.500-Ek/x11/2022 mengangkat Ali Imam Faryadi menjadi PLt Direktur Utama setelah, Tri Adhianto Sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan menghasilkan Pemecatan terhadap Solihat selaku Direktur Utama PDAM Tirta Patriot kala itu.
Reporter : Warso Sunaryo
- Dilihat 142 Kali
Berita Terkait

0 Comments